Dengan wajah penuh keprihatinan, mereka menyerahkan donasi yang terkumpul sebagai bentuk solidaritas dan dukungan. Kunjungan ke rumah-rumah duka ini dilakukan oleh seluruh siswa, yang didampingi Kepala SDN 3 Lemba dan perwakilan Guru pada Rabu, 6 November 2024.
Aksi kemanusiaan ini menunjukkan betapa besarnya kepedulian para siswa terhadap sesama, terutama di tengah musibah yang menimpa warga sekitar. Aksi ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan materi, tetapi juga menjadi momen penting untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan pada diri para siswa. Dengan mengunjungi langsung rumah-rumah duka, mereka belajar tentang arti empati, berbagi, dan gotong royong.
Kepala Sekolah SDN 3 Lemba, Falmunadi, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas kejadian tersebut. "Kami sangat terharu dengan inisiatif anak-anak untuk membantu sesama. Tindakan mereka ini mengajarkan kita arti kepedulian dan empati," ungkap Falmunadi.
Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama dapat tumbuh sejak dini, dan menjadi inspirasi bagi kita semua untuk saling membantu dalam situasi apapun.
Sebagai informasi, tragedi nahas menimpa pengunjung itu berada di situs Mattabulu, Kabupaten Soppeng. Sebuah pohon beringin besar yang menjulang tinggi tiba-tiba tumbang, menghantam 17 orang pengunjung yang sedang beristirahat di pondok. Peristiwa tragis ini terjadi saat para pengunjung tengah menikmati makanan.
Akibatnya, 9 orang dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, sementara 8 lainnya mengalami luka berat. Korban yang selamat langsung dilarikan ke RSUD La Temmamala untuk mendapatkan perawatan intensif. Suasana duka menyelimuti lokasi kejadian, sementara pihak berwenang masih menyelidiki penyebab tumbangnya pohon beringin tersebut. (*)
