KLIKTERKINI.COM, WAJO -- Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pencapaian 8 Program Pioritas Pj. Gubernur Sulsel di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (13/09/2023).
Kegiatan yang dipandu langsung Sekda Wajo, Armayani dihadiri, Wakil Bupati Wajo H. Amran Mahmud, Forkopimda, Ketua Komisi II DPRD Wajo H. Sudirman Meru, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, Kepala OPD, Pimpinan Instansi Vertikal, Camat, Danramil, Kades dan Lurah serta sejumlah undangan lainnya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud mengungkapkan, bahwa kegiatan Rakor penting dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti pertemuan dengan Pj. Gubernur Sulsel sebelumnya dengan Kabupaten/Kota terkait 8 program prioritasnya.
Amran Mahmud mengurai satu per satu upaya percepatan pencapaian dari 8 program prioritas Pj Gubernur di Kabupaten Wajo.
Dimulai dari program Sukseskan Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Amran Mahmud berharap sinergi dari semua pihak untuk memetakan potensi kerawanan dan meredam konflik secara humanis.
Amran Mahmud melanjutkan, untuk upaya pengendalian inflasi, penanganan stunting dan gizi buruk serta ketahanan dan kedaulatan pangan, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan mengantisipasi dampak dari Elnino yang diperkirakan sampai Desember 2024.
"Elnino ini akan berdampak pada inflasi, stunting dan gizi buruk serta ketahanan dan kedaulatan pangan sehingga, ini menjadi atensi untuk dilakukan antisipasi secepatnya," tegasnya.
Amran Mahmud mengharapkan Sekda Wajo menyiapkan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menyelamatkan yang memungkinkan lahan yang masih bisa ditanami.
" Kalau masih ada lahan yang masih bisa ditanami kita bantu melalui BTT. Kalau butuh pompa air dan dana untukembuka saluran air kita bantu melalui BTT agar lahan yang masi bisa ditamani dapat diselamatkan untuk bisa produksi. Tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Selain itu, untuk penanganan inflasi juga, Amran Mahmud memperkenalkan gerakan Desa Peduli Inflasi (DESI) Kabupaten Wajo sebagai upaya untuk penanganan inflasi.
Lalu, untuk penanganan kemiskinan ekstrem, Ketua DPD PAN Wajo ini meminta seluruh lintas sektoral untuk memaksimalkan program pengentasan kemiskinan.
"Untuk kemudahan pelayanan publik dan investasi, kita harapkan untuk optimalisasi Mall Pelayanan Publik, sederhanakan prosedur dan persyaratan layanan serta digitalisasi layanan," ucapnya.
Termasuk juga, Amran Mahmud meminta untuk tetap memastikan sinergitas program prioritas nasional dengan program pemerintah daerah serta menjaga stabilitas soial, politik, kemanan, ketentraman dan ketertiban.
Pada kesempatan itu Amran Mahmud meminta Inspektorat memperbaiki daftar hadir undangan rapat koordinasi ini, khususnya dari jajaran Pemkab Wajo, karena ini akan menjadi evaluasi sebagai ni sebagai bentuk keseriusan untuk percepatan pencapaian 8 program prioritas Pj Gubernur Sulsel, termasuk fokus untuk melakukan langkah langkah strategis mengantisipasi elnino.
"Saya harap kita semua segera action. Kami bersama Pak Wabup dan Forkopimda juga akan segera turun meninjau langsung ke lapangan," ucapnya.
Sementara, Wakil Bupati, Amran turut menjelaskan khususnya penanganan stunting. Menurutnya, stunting ini menjadi pekerjaan bersama.
"Kami ucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, Petugas Kesehatan, Pemerintah Setempat serta semua pihak yang telah membantu penanganan stunting serta program prioritas kita yang lain," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, jajaran Forkopimda dan Pimpinan Instansi Vertikal juga turut memberikan arahan dan dukungan untuk pencapaian 8 program prioritas Pj Gubernur Sulsel di Wajo.
Sebelumnya, Sekda Wajo, Armayani menyebut dari Delapan program prioritas tersebut, ada beberapa poin yang setiap pekan dilakukan zoom dengan Mendagri, diantaranya pengendalian inflasi, penanganan stunting dan gizi buruk, ketahanan dan kedaulatan pangan. "Kita dari Pemda bersama pihak terkait menghadiri kegiatan tersebut," pungkasnya.
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan launching gerakan Desa Peduli Inflasi (DESI) Kabupaten Wajo sebagai upaya penanganan inflasi. (*)