“Dalam pelaksanaan Patroli Pengawasan ini juga penting untuk menyasar golongan pemilih yang rentan terabaikan dalam pendataan, seperti penyandang disabilitas serta masyarakat yang berdomisili di daerah perbatasan. Begitu juga dengan pemilih yang beralih status dari TNI/POLRI yang telah memasuki masa pensiun.” Jelasnya.
Lebih lanjut Abd. Jalil menambahkan bahwa melalui Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih ini bersama-sama untuk memastikan segala sesuatu sesuai prosedur. “
"Dalam menjalankannya, kita dapat memanfaatkan wadah-wadah yang ada di lingkungan sekitar, koordinasi dengan stakeholder, serta memanfaatkan media sosial”, imbuhnya.
Abd. Jalil juga mengingatkan untuk mempersiapkan diri secara jasmani dan rohani dalam mengawal tahapan dan membangun harmonisasi dengan jajaran KPU. Jajaran pengawas mengawasi tahapan, bukan untuk memata-matai. Namun untuk bersama-sama memastikan tahapan Pemilu berjalan sesuai prosedur.
Kegiatan Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bawaslu RI dalam rangka melaksanakan tugas pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran dan sengketa proses Pemilu. Patroli Pengawasan ini akan berlangsung selama masa tahapan Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu Tahun 2024.
