KLIKTERKINI.COM, SOPPENG - Dinas Perikanan dan ketahanan pangan kabupaten soppeng menggelar Pelelangan Danau Tempe, di Aula Kec. Marioriawa Senin (24/6)
Ketua panitia Kabid tangkap dan daya saing Hisbullah dalam laporannya mengatakan, kegiatan pelelangan ini merupakan kegiatan rutin dengan harapan dapat mengoptimalkan pengelolalan danau tempe yang dikuasai oleh pemerintah daerah kabupaten soppeng, sehingga memberikan kesempatan kepada nelayan untuk mengelolah danau tempe yg memiliki luas kurang lebih 3.000 Ha
Bupati soppeng, yang diwakili diwakili oleh asisten pemerintahan Sarianto, M.Si, mengemukakan beberapa alternatif penanganan yang diharapkan dapat menyelamatkan Danau Tempe dan Perairan Umum lainnya diantaranya, Mengatur volume tangkapan dengan menentukan jumlah tangkapan maksimum tanpa merusak keseimbangan populasi ikan.
Memotivasi dan membimbing nelayan dan masyarakat disekitar Danau Tempe untuk melaksanakan usaha pembudidayaan ikan.
Selain itu, memberikan bimbingan teknis kepada Poklahsar dalam upaya peningkatan diverifikasi usaha seperti pembuatan abon ikan, amplang ikan dan bakso ikan.
"Diversifikasi usaha dan penebaran benih ikan (Restocking) setiap tahun dan pada tahun 2019 akan dilakukan restocking sebanyak 145.000 ekor benih ikan,"ujarnya.
Selain beberapa alternatif diatas, perlu adanya optimalisasi potensi sumber daya perairan yang selama ini hanya dikelola secara tradisional, apabila dikelola secara baik dan bijaksana akan meningkatkan kesejahteraan nelayan, dimana selain dijual segar juga dapat diolah sehingga ada nilai tambah yang didapatkan,
Dalam Lelang tersebut, turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, Forkompda, Kepala SKPD se kab. soppeng, para Camat serta lurah/ desa se kab. soppeng. (Ilham)
Ketua panitia Kabid tangkap dan daya saing Hisbullah dalam laporannya mengatakan, kegiatan pelelangan ini merupakan kegiatan rutin dengan harapan dapat mengoptimalkan pengelolalan danau tempe yang dikuasai oleh pemerintah daerah kabupaten soppeng, sehingga memberikan kesempatan kepada nelayan untuk mengelolah danau tempe yg memiliki luas kurang lebih 3.000 Ha
Bupati soppeng, yang diwakili diwakili oleh asisten pemerintahan Sarianto, M.Si, mengemukakan beberapa alternatif penanganan yang diharapkan dapat menyelamatkan Danau Tempe dan Perairan Umum lainnya diantaranya, Mengatur volume tangkapan dengan menentukan jumlah tangkapan maksimum tanpa merusak keseimbangan populasi ikan.
Memotivasi dan membimbing nelayan dan masyarakat disekitar Danau Tempe untuk melaksanakan usaha pembudidayaan ikan.
Selain itu, memberikan bimbingan teknis kepada Poklahsar dalam upaya peningkatan diverifikasi usaha seperti pembuatan abon ikan, amplang ikan dan bakso ikan.
"Diversifikasi usaha dan penebaran benih ikan (Restocking) setiap tahun dan pada tahun 2019 akan dilakukan restocking sebanyak 145.000 ekor benih ikan,"ujarnya.
Selain beberapa alternatif diatas, perlu adanya optimalisasi potensi sumber daya perairan yang selama ini hanya dikelola secara tradisional, apabila dikelola secara baik dan bijaksana akan meningkatkan kesejahteraan nelayan, dimana selain dijual segar juga dapat diolah sehingga ada nilai tambah yang didapatkan,
Dalam Lelang tersebut, turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Soppeng, Forkompda, Kepala SKPD se kab. soppeng, para Camat serta lurah/ desa se kab. soppeng. (Ilham)