H Mappaluppe, warga Desa Bottobenteng, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo |
RAKYATWAJO.COM — Usia bukanlah penghalang bagi kakek ini untuk memenangkan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) di Pilkada Wajo 2018.
Meski sudah uzur, semangatnya untuk mengampanyekan PAMMASE bak anak muda. Ia haqqul yakin, pasangan nomor urut 1 itu bisa mengatasi persoalan kesejahteraan rakyat.
Kakek ini bernama H Mappaluppe, warga Desa Bottobenteng, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo. Ia adalah salah satu tokoh masyarakat setempat.
Baginya, sudah saatnya PAMMASE diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Wajo lima tahun ke depan. Itu tak lepas dari kapasitas, kapabilitas dan sosok merakyat duo Amran.
“Insyaallah, meskipun umur sudah tua, saya akan tetap turun langsung ke masyarakat untuk memastikan masyarakat tidak salah pilih dan meyakinkan hati mendukung no 1,” ucap Mappaluppe dalam kampanye PAMMASE di Desa Bottobenteng, Kecamatan Majauleng, pada Jumat (2/3/2018).
Semangat Mappaluppe ini mendapat sambutan meriah dari 200-an warga dan tokoh masyarakat yang hadir. Antara lain H Arifuddin (mantan Lurah Lempo Majang) dan tokoh pemuda, Muh Asdar.
Mappaluppe pernah dipercayakan sebagai kepala desa (kades) di wilayah tempat tinggalnya. 30 tahun lamanya menjabat kades.
“Saat ini, ada dua hal yang dihadapi. Yaitu persoalan isi perut dan pesta demokrasi masyarakat Wajo. Jawabannya adalah pilih PAMMASE,” tegas Mappaluppe dengan semangat.
Amran Mahmud yang hadir menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada PAMMASE. Ia pun bahagia berkat antusiasme kehadiran masyarakat yang hadir.
“Terima kasih atas dukungan dan kehadiranta semua. Insyaallah, amanah yang diberikan dijabah oleh Allah SWT,” ucap Amran Mahmud.
Amran SE menimpali, semua program PAMMASE yang disampaikan dalam kampanye dapat terealisasi bila diamanahkan mayoritas warga Wajo.
“Program kami yang menjadi prioritas dalam penyampaian kampanye. Agar masyarakat dapat menilai dan mempercayakan pemimpinnya ke PAMMASE,” pungkasnya.(*)