Soppeng - Wakil Bupati Soppeng Supriansa menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) Legiun Veteran Ke 61Tingkat Kabupaten Soppeng Tahun 2018, di Markas Cabang LVRI Kabupaten Soppeng Jalan Kayangan, Kelurahan Botto kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Kamis (4/1)
Ketua LVRI Soppeng Ambo Illang dalam membacakan sambutan Ketua Umum DPP LVRI Rais Abin menyampaikan, bahwa dalam rangka HUT LVRI yang ke- 61 Tahun ini mengambil tema “Veteran Bersama Pemerintah dan Masyarakat Bertekad Melestarikan Jiwa, Semangat, dan Nilai-Nilai 1945, dengan tema itu LVRI tetap konsisten menjadikan organisasi sebagai sumber inspirasi perjuangan bangsa.
“Saya juga tetap mengharapkan seluruh Jajaran LVRI menjalin hubungan dengan jajaran pemerintah dimanapun berada, perkuat solidaritas dan selalu berbuat yang terbaik agar veteran tetap menempati posisi yang terhormat, di tengan masyarakat dan selalu menjadi panutan dalam bertindak dan bersikap," kata Ambo Illang membacakan sambutan seragam.
Sementara itu, Wakil Bupati dalam sambutannya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada seluruh anggota LVRI Soppeng yang telah melaksanakan kegiatan ini dan semoga membuat LVRI Kabupaten Soppeng dapat terus tumbuh, berkembang dan terpelihara dengan baik, sebagai sebuah organisasi yang makin solid dan professional.
“Walaupun anggota LVRI sudah tua, tapi waktu muda dulu dipergunakan untuk berjuang melawan para penjajah tanpa rasa takut sedikitpun demi menegakkan kemerdekaan Republik Indonesia," ungkap Supriansa.
Supriansa menjelaskan bahwa zaman perjuangan Musuh/Penjajah sangat nampak di mata sehingga bisa dilawan sampai titik darah penghabisan tetapi musuh kita sekarang ini sangat susah dilawan secara langsung karena mereka menjajah Negara kita dengan merusak generasi muda dengan Narkoba dan adu domba.
"Narkoba secara pelang tapi pasti merusak generasi penerus, merusak jiwa dan pemikirannya sehingga mudah dipengaruhi dan di adu domba sehingga kedepan dengan mudahnya penjajah dapat menguasai Indonesia tanpa perlawanan yang berarti," ungkap Supriansa.
Oleh sebab itu, melihat kecenderungan keadaan negara tersebut, saya pesankan agar kita semua bisa menjadi motivator untuk menghidupkan makna serta pemahaman arti dari Bhineka Tunggal Ika didalam Negara kita bermasyarakat yang berkeragaman yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras. (*)