Baso Syamsu Risal menyampaikan reses yang berlangsung di tiga titik tersebut. Kata dia, pada umumnya, masyarakat setempat menginginkan adanya perubahan status dari kelurahan menjadi sebuah desa.
Tiga titik yang dimaksudkan seperti di Kelurahan Bulete, Kelurahan Tobarakka begitu pula di Kelurahan Benteng, Kecamatan Pitumpanua. Bahkan, masyarakat berharap jika memungkinkan di wilayah Kecamatan Pitumpanua, tinggal satu kelurahan saja dalam hal ini Kelurahan Siwa.
"Selain perubahan status Kelurahan menjadi Desa. Dalam kesempatan reses tersebut masyarakat juga meminta adanya pembangunan sistem pengairan berupa sumur bor. Hal tersebut guna mengantisipasi terjadinya kekeringan yang kerap menjadi pemicu terjadinya gagal panen,"ujarnya, legislator asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Tak hanya itu, reses yang yang dilaksanakan di Kelurahan Benteng, masyarakat setempat juga menginginkan adanya perubahan bendungan yang ada menjadi bendung gerak, sehingga tidak terjadi pendangkalan, sedimentasi dikarenakan lumpur yang mengendap.
"Termasuk bendungan yang ada didaerah ini sekiranya dapat dirubah statusnya menjadi bendung gerak seperti hal bendung gerak danau tempe. Sehingga pintunya dapat dibuka, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya sedimentasi, karena lumpur,"harap Ibrahim, salah seorang warga Warga Benteng. (Dea)
