Seperti halnya spanduk yang terletak di Kawasan Lampu Merah, Jalan Beringin, Kecamatan Tempe, Kota Sengkang, Kabupaten Wajo. Spanduk bergambar NA--ASS dibolongi dibagian wajah serta tulisan Prof Andalan.
Hal tersebut ditanggapi santai Tim The Professor Yassiwajori Kabupaten Wajo, Ketua Tim Andi Mandawana mengatakan, seperti pesan pak prof Nurdin Abdullah lebih baik fokus melakukan sosialisasi dan menjalankan program-program yang ada.
"Kita lebih baik fokus mempromosikan NA-ASS, menjalankan program yang ada. Semoga kita diberikan kesadaran dalam era demokrasi ini,"tegas Andi Mandawan.
Lanjut, Andi Mandawana mengatakan, dalam era demokrasi seperti saat ini, menurutnya alangkah baiknya kita beradu program-program yang terbaik.
"Mungkin saja ada oknum yang ingin membenturkan kita dengan kandidat lainnya, kita tetap berfikir positif saja, semoga yang melakukan hal itu diberikan kesadaran,"tutupnya
Sementara itu, di Kecamatan Pammana, Kecamatan Majauleng, dan Kecamatan Bola alat peraga kampanye berupa banner dan baliho milik Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman juga hilang. Hingga saat ini, belum diketahui siapa pelaku yang mengambil alat peraga tersebut
Juru bicara Tim The Professor Yassiwajori, Andi Iskandar mengatakan, dengan adanya pengrusakan dan hilangnya alat peraga Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman. Kata dia, masyarakat malahan tambah simpatik dikarenakan adanya oknum yang melakukan pengrusakan dan mengambil baliho begitu juga banner NA-ASS.
"Malahan masyarakat simpatik dengan adanya pengrusakan dan hilangnya sejumlah alat peraga Prof Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman. Hal seperti ini janganlah terulang, cukup sekali ini terjadi, dalam pesta demokrasi itu memang ada lawan dan kawan."ujar Andi Iskandar. (Dea)
