SOPPENG — Tim gabungan Polres Soppeng, TNI dan Satuan Polisi Penegak Perda Satpol PP melakukan penggeledahan di sejumlah tempat hiburan malam di wilayahnya Kabupaten Soppeng, Kamis dinihari (28/1).
Razia terhadap sejumlah rumah bernyanyi di Kabupaten Soppeng berhasil mengamankan ratusan botol minuman beralkohol di sejumlah tempat bernyanyi di Kabupaten Soppeng.
“Selama 2016 kami sudah empat kali, melakukan razia dan telah menyita ratusan minuman beralkohol dari berbagai merek,” Ujar Kepala Bagian Operasional dan Penertiban Pol PP Soppeng Lukman, di jalan Samudra saat melakukan penggeledahan.
Lanjutnya, dia mengatakan sebelumnya, tim gabungan telah melakukan operasi di pinggir kota, dan malam ini kita lukukan didalam kota demi ketertiban dan kemanan masyarakat dari pengaruh minuman keras.
“Bahkan ada kami temukan minuman oplosan yang dibuat dari Makassar, dan malam lalu kami menyita 58 dos di rumah bernyanyi di Sewo, untuk lebih jelasnya besok dilihat daftarnya di kantor” pengakuannya usai merazia rumah bernyanyi.
Selanjutnya sejak 2015 lalu belum pernah dilakukan pemusnahan barang bukti ratusan botol miras yang telah disitanya.
“Untuk 2015 belum pernah dilakukan pemusnahan dan mungkin setelah pelantikan bupati akan dimusnahkan semuanya,” ungkapnya.
Razia terhadap sejumlah rumah bernyanyi di Kabupaten Soppeng berhasil mengamankan ratusan botol minuman beralkohol di sejumlah tempat bernyanyi di Kabupaten Soppeng.
“Selama 2016 kami sudah empat kali, melakukan razia dan telah menyita ratusan minuman beralkohol dari berbagai merek,” Ujar Kepala Bagian Operasional dan Penertiban Pol PP Soppeng Lukman, di jalan Samudra saat melakukan penggeledahan.
Lanjutnya, dia mengatakan sebelumnya, tim gabungan telah melakukan operasi di pinggir kota, dan malam ini kita lukukan didalam kota demi ketertiban dan kemanan masyarakat dari pengaruh minuman keras.
“Bahkan ada kami temukan minuman oplosan yang dibuat dari Makassar, dan malam lalu kami menyita 58 dos di rumah bernyanyi di Sewo, untuk lebih jelasnya besok dilihat daftarnya di kantor” pengakuannya usai merazia rumah bernyanyi.
Selanjutnya sejak 2015 lalu belum pernah dilakukan pemusnahan barang bukti ratusan botol miras yang telah disitanya.
“Untuk 2015 belum pernah dilakukan pemusnahan dan mungkin setelah pelantikan bupati akan dimusnahkan semuanya,” ungkapnya.